MAKALAMNEWS.ID - Polda Jambi mempunyai komitmen dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal ini ditunjukkan secara nyata oleh Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar yang turun langsung melakukan monitoring udara untuk memastikan kondisi terkini karhutla di wilayah Jambi, Rabu (30/7/2025).
Didampingi Karo Ops Kombes Pol Edi Faryadi dan Dirreskrimsus Kombes Pol Taufik Nurmandia, pemantauan dilakukan menggunakan helikopter yang menyisir sejumlah kabupaten yang rawan karhutla, seperti Batanghari, Muaro Jambi, Sarolangun, Tanjung Jabung Barat, Tebo, dan Merangin.
Brimob Jambi Siaga Bencana, Danyon A Pelopor: Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan
"Saat ini kami mencatat ada 32 titik api yang tersebar di berbagai wilayah. Selain memantau, kami juga melakukan mitigasi langsung di lokasi-lokasi rawan tersebut," kata Irjen Krisno.
Kapolda Jambi menyebutkan total luas lahan terbakar di wilayah Jambi mencapai 421,77 hektare, dengan Muaro Jambi menjadi wilayah terdampak terluas, yakni sekitar 270 hektare.
Sementara wilayah lain yang terdampak antara lain Sarolangun (63,70 hektare), Tanjab Barat (60,30 hektare), Batanghari (16,60 hektare), Tebo (6 hektare), dan Merangin (3,17 hektare).
Kapolda menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak dalam penanganan karhutla.
"Kami minta jajaran kepolisian di seluruh wilayah untuk berkoordinasi aktif dengan TNI, BPBD, pemerintah daerah, serta masyarakat. Penanganan karhutla harus dilakukan secara cepat dan tepat," ujarnya.
Tak hanya fokus pada penanggulangan, kapolda juga mengingatkan soal aspek penegakan hukum.
Ia menegaskan tidak akan memberi toleransi terhadap pelaku pembakaran, baik perorangan maupun korporasi.
Polisi Tangkap Dua Orang Pembakar Lahan, Satu Tersangka Nekat Bakar Lahan Depan Polres Merangin
"Saya sudah perintahkan Dirreskrimsus untuk melakukan penyelidikan mendalam. Siapa pun yang terbukti membakar, akan ditindak tegas tanpa pandang bulu," ujarnya tegas.
Sebagai bukti keseriusan, Polda Jambi telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus kebakaran hutan dan lahan yang terjadi baru-baru ini.
Irjen Krisno bilang, upaya pemadaman terus dilakukan, dan Polda Jambi akan terus berada di garis terdepan dalam mengawal keselamatan lingkungan dan masyarakat dari bencana asap yang ditimbulkan karhutla.
"Kami akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan, penindakan, dan pemulihan. Tidak boleh ada lagi pembiaran, ini masalah serius yang menyangkut hajat hidup orang banyak," ujarnya.
Katanya, saat ini Tim Kepolisian bersama TNI, BPBD, Pemda, serta masyarakat masih terus melakukan upaya pemadaman di lokasi yang masih terbakar. (wan)
Social Header