Implementasi Kampung Moderasi Beragama, Ketua FKPT Jambi: Penyuluh Agama Garda Terdepan Tangkal Radikalisme

Ketua FKPT Jambi Dr H Abd Rahman narasumber dalam pembinaan penyuluh agama Islam.(ist) 

MAKALAMNEWS.ID - Ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi Dr H Abd Rahman, S.Ag., M.Pd.I, menjadi narasumber dalam kegiatan pembinaan penyuluh agama Islam bertajuk Implementasi Berbasis Kampung Moderasi Beragama yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama Kota Jambi, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Moderasi Beragama yang terletak di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan. 

Acara ini diikuti oleh para pembina dan penyuluh agama Islam se-Kota Jambi, sebagai bagian dari upaya penguatan peran penyuluh dalam menjaga kerukunan umat dan menangkal paham-paham ekstrem.

Langkah Nyata Cegah Radikalisme, Pemkot Jambi akan Bentuk FKPT, Kesbangpol Siap Tindaklanjuti

Pada kesempatan tersebut, Dr H Abd Rahman menyampaikan makalah dengan tema "Deteksi Dini Penanganan Paham Radikalisme oleh Penyuluh Agama Islam". 

Ia menekankan pentingnya peran aktif para penyuluh agama sebagai garda terdepan dalam membentengi masyarakat dari pengaruh radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai keislaman yang moderat.

Pengurus FKPT Jambi Silaturahmi dengan Kabinda, Dapat Dukungan Pendirian Warung NKRI Digital

"Penyuluh agama memiliki posisi strategis dalam mendeteksi dan menangani penyebaran paham radikal di masyarakat. Mereka harus dibekali pemahaman yang kuat tentang ciri-ciri awal munculnya paham tersebut, serta pendekatan yang tepat dalam penanganannya," ujar Dr Abd Rahman di hadapan peserta.

BNPT dan FKPT Jambi Gandeng UIN STS Jambi Perkuat Pencegahan Radikalisme di Kampus

Kegiatan ini juga menjadi ajang dialog terbuka antara narasumber dan peserta, membahas pengalaman lapangan serta strategi konkret dalam membumikan moderasi beragama di tengah masyarakat yang beragam.

Dengan semangat kolaborasi antara FKPT Jambi dan Kementerian Agama, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam menciptakan lingkungan sosial yang damai, inklusif, dan terbebas dari pengaruh paham kekerasan.(min)