MAKALAMNEWS.ID - Warga heboh dengan ditemukan mayat perempuan di area perladangan warga, tepatnya di Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Kamis (26/6/2025) sore.
Penemuan mayat wanita ini menghebohkan warga sekitar dan langsung dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang melintas di lokasi kejadian.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban terlentang dengan mengenakan kaos dan celana Jeans.
Menurut keterangan saksi, mulut korban mengeluarkan busa, yang menimbulkan kecurigaan adanya sesuatu yang tidak wajar.
Kejati Jambi Sita Pabrik Kelapa Sawit Aset Milik PT PAL Terkait Dugaan Korupsi Kredit Rp105 Miliar
Warga yang melihat kejadian langsung memanggil polisi untuk penanganan lebih lanjut.
Polisi segera mengamankan lokasi dan meminta bantuan tim medis untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan.
Dokter forensik dari Rumah Sakit Umum M. Djamil Padang, dr Rika Susanti kemudian melakukan autopsi terhadap jenazah di ruang jenazah Rumah Sakit Umum M. Talib.
Proses otopsi berlangsung selama kurang lebih tiga jam dan meliputi pemeriksaan luar dan dalam, termasuk organ vital serta pengambilan sampel yang dicurigai untuk uji laboratorium.
Menurut Dr Rika, kondisi mayat masih utuh dan belum menunjukkan tanda-tanda pembusukan, sehingga proses autopsi berjalan lancar.
Sementara itu, keluarga korban yang datang ke rumah sakit menyatakan penantian mereka terhadap hasil uji laboratorium yang saat ini sedang dilakukan.
Hasil tersebut diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematian perempuan berinisial LS tersebut.
Dari hasil identifikasi di lokasi, mayat langsung dibawa ke rumah duka di Sungai Penuh untuk dimakamkan hari ini.
Polisi masih menyelidiki motif dan penyebab kematian korban, yang diduga kuat merupakan kasus pembunuhan.
Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana diwakili Kasatreskrim AKP Very Prasetiawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan memberikan informasi yang diperlukan untuk membantu penyelidikan," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian dan motif pelaku.(wan)
Social Header