MAKALAMNEWS.ID - Seleksi kepala sekolah, Direktur PDAM Tirta Mayang, dan seleksi pejabat eselon di Pemerintah Kota Jambi mendapat perhatian banyak pihak.
Satu diantaranya dari DPRD Kota Jambi.
Bahkan, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ikut mengawasi seleksi yang dilakukan Pemkot Jambi tersebut.
Hal itu dikatakan Kemas Faried Alfarelly saat menghadiri rapat koordinasi pemberantasan korupsi bagi pimpinan dan anggota DPRD se-Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kamis (27/11/2025).
Rakor ini untuk memperkuat konsolidasi antarlembaga legislatif ini menjadi momentum penting dalam mempertegas komitmen bersama menghadapi tantangan pemberantasan korupsi di daerah.
Hadirnya Kemas Faried dan pimpinan DPRD Kota Jambi Jefrizen mendukung tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, akuntabel, dan berintegritas.
Di hadapan perwakilan KPK, Kemas Faried menyampaikan sejumlah isu strategis yang kini tengah menjadi perhatian publik, khususnya terkait proses seleksi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Jambi.
"Terutama seleksi kepala sekolah, Direktur PDAM Tirta Mayang, dan seleksi pejabat eselon. Kami minta atensi KPK agar mendeklarasikan secara tegas agar tidak muncul persepsi negatif terkait dugaan jual beli jabatan,” ujarnya.
Menurut Kemas Faried, seleksi yang digelar Pemkot Jambi tersebyt harus melibatkan orang-orang profesional dan independen.
Dikatakannya, panitia seleksi harus menjadi garda terdepan dalam memastikan integritas mekanisme penjaringan pejabat.
“Kami berharap orang-orang profesional, akuntabel, dan transparan ditetapkan menjadi panitia selekai. Jangan jadikan seleksi ini sebagai ajang uji coba,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Kemas Faried juga menyinggung adanya ketidakjelasan terkait satu seleksi sebelumnya di BUMD Kota Jambi.
"Pengalaman kemarin seleksi sudah selesai dan baru jalan tiga bulan di PT Siginjai Sakti direkturnya mundur. Sampai hari ini kami belum mendapatkan kejelasan alasannya,” tambahnya.
Politisi muda ini berharap proses seleksi jabatan ke depan benar-benar bersih dari kepentingan terselubung. "Harus berjalan profesional sesuai kebutuhan jabatan,” tegasnya.
Bak gayung bersambut, Kasatgas Korsupgah KPK, Uding Juharidin memastikan lembaganya terus melakukan monitoring sesuai ketentuan yang berlaku.
"Monitoring yang kami lakukan sesuai ketentuan yang berlaku, aturannya sudah jelas. Intinya, kami menjadikan indikator yang sudah digariskan dan kami meminta lemda meletakkan orang profesional di situ," ujarnya.
Ditegaskannya, KPK mengawasi supaya idak ada intervensi kedekatan atau kepentingan lain dalam proses seleksi jabatan.
"Kami selalu monitor. Namun jangkauan kami terbatas, sehingga kami membutuhkan masukan. Kami hadir di sini jangan sampai ada terjadi korupsi, kalau terjadi itu kegagalan dari kami," tegasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemkot Jambi sedang mengadakqm seleksi pejabat Eselon II, kepala sekolah dam Direksi PDAM Tirta Mayang.(min)

Social Header