Berita Terkini

Hesti Haris Perkenalkan Metode 30 Menit Bisa Membaca Alquran di LPKA Muara Bulian

 Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi Hj Hesnidar Haris mengenalkan metode baca Alquran ke LPKA Muara Bulian.(ist)

MAKALAMNEWS.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj Hesnidar Haris, SE (Hesti Haris) melakukan kunjungan koordinasi sekaligus memperkenalkan metode “30 Menit Bisa Membaca Alquran” di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Selasa (4/11/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi dan dukungan kepada anak-anak binaan agar dapat memanfaatkan masa pembinaan secara produktif, salah satunya dengan memperdalam kemampuan membaca dan memahami Alquran.

Dalam sambutan dan arahannya, Hesti Haris menyampaikan rasa syukurnya karena dapat kembali mengunjungi LPKA Muara Bulian untuk kedua kalinya. 

Hesti mengaku kunjungan kali ini membawa misi penting, yaitu menyebarluaskan metode cepat belajar membaca Alquran yang terbukti efektif dan mudah diterapkan di berbagai kalangan usia.

"Berdasarkan data BPS, dari 3,5 juta penduduk muslim di Provinsi Jambi, sekitar 38 persen usia 15 tahun ke atas belum bisa membaca Alquran. Angka nasional bahkan mencapai 53 persen. Fakta ini sungguh memprihatinkan dan menjadi panggilan bagi kita semua untuk berbuat sesuatu," ujarnya.

Hesti Haris menjelaskan bahwa metode 30 Menit Bisa Membaca Al-Qur’an diciptakan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan proses belajar yang cepat dan efisien.

"Prinsipnya sederhana. Lebih baik salah dalam waktu singkat tapi segera bisa membaca Alquran, daripada salah dalam waktu lama dan tidak juga bisa membaca,” tuturnya.

Hesti Haris mengatakan, metode ini telah membantu banyak masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk mualaf, anak-anak, hingga lansia, untuk bisa membaca Alquran dalam waktu singkat.

"Subhanallah, ada yang sebelumnya bertahun-tahun tidak bisa membaca Alquran, setelah mencoba metode ini hanya dalam beberapa hari sudah bisa mengenal huruf hijaiyah dan membaca surat-surat pendek. Semua ini tentu atas pertolongan Allah," katanya.

Pada kesempatan tersebut Hesti Haris juga mengajak anak-anak binaan untuk menjadikan masa pembinaan sebagai momentum perubahan menuju pribadi yang lebih baik.

"Jangan pernah merasa kecil atau tak berdaya. Jadikan masa pembinaan ini sebagai waktu untuk bangkit dan berubah. Mimpilah setinggi-tingginya, karena siapa pun bisa menjadi orang hebat di masa depan," pesannya.

Sebagai tindak lanjut, Hesti juga menyampaikan bahwa pihaknya akan menghadirkan Ustaz Ahmad Farid pencipta metode ini dari Jakarta, untuk memberikan pelatihan khusus bagi relawan dan pembimbing. 

Selain itu, PKK Provinsi Jambi juga akan membentuk komunitas relawan pengajar Alquran di seluruh kabupaten/kota, guna memperluas manfaat metode ini ke masyarakat luas.

Sementara itu, Kepala LPKA Kelas II Muara Bulian, J Kasogi Surya Fattah menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kunjungan Ketua TP-PKK Provinsi Jambi beserta rombongan. 

Ia menyebut kehadiran Hesti Haris menjadi semangat baru bagi anak-anak binaan.

"Kami merasa sangat bangga dan bersyukur atas kehadiran Ibu Ketua TP-PKK Provinsi Jambi di tempat ini. Kehadiran beliau membawa kebahagiaan dan motivasi bagi anak-anak kami, terlebih dengan ikut langsung dalam proses belajar Alquran," ujar Kasogi.

Kasogi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah program pembinaan keagamaan dan kemandirian, diantaranya pembentukan Rumah Kelompok Tahfidz serta peresmian Taman Edukasi Ketahanan Pangan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Kami telah mengubah pola pengasuhan, dimana kegiatan pengajian yang dulu dilakukan sore hari kini dipindahkan ke pagi hari. Hal ini agar anak-anak belajar dalam kondisi yang lebih segar dan fokus,” jelasnya.

Kasogi menambahkan, di LPKA juga telah berjalan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan jenjang pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Dengan kombinasi pembinaan formal dan informal, anak-anak memiliki aktivitas positif setiap hari yang menumbuhkan karakter dan keterampilan.

Hingga saat ini, jumlah anak binaan di LPKA Kelas II Muara Bulian mencapai 66 orang, terdiri dari 63 beragama Islam dan 3 beragama Nasrani.

"Kami terus berupaya memberikan pembinaan terbaik agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bermental kuat, berakhlak baik, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat setelah kembali ke lingkungan masing-masing," katanya.(*)

© Copyright 2022 - MakalamNews