Berita Terkini

Golkar Jambi Goncang, Kader Klaim Ada Campur Tangan DPP dalam Susun Pengurus Baru, Dua Tokoh Ancam Mundur

Indra Armendaris, Adri dan Jefri Bintara Pardede petinggi Golkar Jambi.(ist)


MAKALAMNEWS.ID - Pascadigelarnya musyawarah daerah (musda), DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi bergejolak.

Belum tuntas pemilihan susunan pengurus periode 2025-2030, internal Partai Golkar Provinsi Jambi memanas.

Hal ini dipicu beredarnya susunan nama pengurus baru hasil musda yang tidak sesuai dengan pilihan dari ketua terpilih.

Petinggi Partai Golkar Jambi menggelar jumpa pers di sekretariat DPD I Partai Golkar, Sabtu (1/11/2025).

Hadir pentolan DPD I Partai Golkar Jambi, diantaranya Indra Armendaris, Adri dan Jefri Bintara Pardede.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi Adri menilai kegaduhan yang terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin itu bersumber dari intervensi yang dilakukan oleh perwakilan DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

Menurut Adri, sejak pelaksanaan musda, langkah-langkah yang diambil Ahmad Doli sudah melampaui batas kewenangan.

Pengacara top ini menilai, penunjukan dua formatur yakni Ahmad Jafar dan Fikar Azami dilakukan sebelum forum Musda resmi dibuka.

"Cara seperti itu tidak sesuai dengan AD/ART Partai. Ini bentuk intervensi berlebihan yang justru menimbulkan kegaduhan di internal Golkar Jambi," katanya kepada wartawan. 

Adri siap mengambil langkah tegas apabila hasil struktur yang dinilai sarat intervensi itu tetap disahkan oleh DPP.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan untuk mundur dari kepengurusan.

"Saya tidak punya kepentingan pribadi. Saya hanya ingin Golkar Jambi tetap solid dan maju, bukan terpecah karena kepentingan segelintir orang," ujarnya.

Ia juga menyinggung adanya perubahan posisi dirinya dalam struktur baru tersebut. 

Awalnya, ia diusulkan sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi, namun digeser menjadi Wakil Ketua Bidang Perkebunan tanpa alasan yang jelas.

Selain menyoroti dugaan intervensi, Adri mendesak agar DPP Golkar segera melakukan evaluasi terhadap Ahmad Doli Kurnia.

"DPP harus mengevaluasi Ahmad Doli. Saya melihat justru beliau yang menjadi sumber kegaduhan di internal Golkar Jambi," kata Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Jambi, .

Ia menegaskan bahwa dirinya tetap berada di barisan Ketua DPD Golkar Jambi Cek Endra (CE) dan Ketua Umum DPP Bahlil Lahadalia.

Sementara, Indra Armendaris juga mengancam mundur dari Partai Golkar. 

Ia bilang, ada intervensi dari Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera, Ahmad Doli Kurnia dalam penyusunan pengurus.

Akibat intervensi itu, loyalis yang terlibat memenangkan Cek Endra digeser sepihak. Usulan SK yang semula sudah dirapatkan, dirombak habis hingga tidak lagi mempertimbangkan kapasitas kader.

Indra Armendaris mengatakan bahwa dirinya mengikuti dinamika Musda Golkar Jambi sejak awal. 

Ia sudah melihat adanya intervensi yang kuat terhadap Cek Endra yang merupakan Ketua Golkar terpilih.

"Saya mengikuti sebelum dinamika Musda. Saya melihat kuat sekali tekanan dpp terhadap Cek Endra. Meski aklamasi, tapi tekanan itu tidak berhenti, di formatur juga mendapatkan tekanan," ujarnya.

Melihat terlalu jauhnya investasi itu, Indra mengaku akan mundur terlepas ada atau tidak namanya dalam susunan pengurus baru. 

Apalagi, informasi yang diperolehnya, banyak pengurus yang sudah disiapkan justru berubah.(*)

© Copyright 2022 - MakalamNews