MAKALAMNEWS.ID – Ratusan sopir truk, bus dan lainnya yang tergabung dalam berbagai aliansi angkutan di Jambi menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Tugu Keris Siginjai, Senin (20/10/2025).
Mereka menuntut keadilan terkait pembatasan pembelian solar subsidi di sejumlah SPBU di Kota Jambi yang dinilai merugikan mereka.
Aksi damai ini diikuti oleh sopir yang tergabung dalam Aliansi Truk Angkutan Pelabuhan Jambu, Persatuan Angkutan Ekspedisi Jambi, serta Aliansi Angkutan Bersatu, sopir bus dan lainnya
Mereka membawa sejumlah spanduk dan poster sebagai bentuk protes atas kebijakan yang dianggap diskriminatif.
Sarijan, atu perwakilan sopir mengatakan, sejak dua minggu terakhir, para sopir kesulitan mendapatkan solar subsidi di SPBU dalam kota.
Hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas distribusi material dan logistik dari Pelabuhan Pelindo Jambi ke berbagai lokasi proyek pembangunan.
“Sudah dua minggu kami tidak bisa isi solar di dalam kota. Padahal kami ini sopir material yang setiap hari angkut bahan bangunan dari pelabuhan. Tapi malah dilarang. Ironisnya, justru kendaraan yang diduga pelangsir yang dapat stiker akses solar,” kata Sarijan dengan nada kecewa.
Mereka meminta Pemerintah Kota Jambi dan pihak Pertamina meninjau ulang kebijakan pembatasan tersebut.
Mereka menilai kendaraan angkutan material seharusnya mendapat prioritas karena berperan langsung dalam rantai distribusi dan pembangunan daerah.
“Kami hanya minta keadilan. Biar kami bisa isi solar subsidi di SPBU manapun tanpa diskriminasi. Jangan sampai aktivitas kami berhenti karena kebijakan yang tidak berpihak,” tambah Sarijan.
Aksi berjalan tertib di bawah pengawalan aparat kepolisian. Setelah itu, 10 perwakilan sopir melakukan dialog dengan Pemerintah Kota Jambi yang dihadiri Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly.
Social Header