MAKALAMNEWS.ID - Meski telah berulang kali ditertibkan aparat, para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Talang Banjar, Kota Jambi, masih nekat berjualan di sepanjang pinggir Jalan Sentot Alibasya dan Orang Kayo Pingai.
Pantauan makalamnews.id pada Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 07.30 WIB, aktivitas mereka kembali terlihat, menyebabkan timbul kemacetan dan mengganggu ketertiban lalu lintas di jalur tersebut.
Padahal, sebelumnya pemerintah kota telah melakukan upaya penataan, termasuk memberikan peringatan dan alternatif lokasi berjualan. Bahkan, di kawasan tersebut sudah dipasang media jalan.
Namun, sejumlah pedagang tetap memilih kembali ke bahu jalan dengan alasan lokasi yang strategis untuk pembeli.
“Di tempat relokasi sepi, tidak ada pembeli. Kalau di sini, meskipun dilarang, setidaknya dagangan kami laku,” ujar satu pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi ini menuai keluhan dari warga dan pengguna jalan. Selain menyebabkan kemacetan, keberadaan PKL di bahu jalan juga dinilai membahayakan keselamatan lalu lintas.
Apresiasi Penertiban PKL Talang Banjar, Kemas Faried: Bukan Menggusur, Tapi Menata Kota Lebih Baik
Pemerintah kota diharapkan dapat segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini agar tidak terus berulang dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Sebelumnya Pemerintah Kota Jambi mulai melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) tanpa izin sepanjang Jalan Orang Kayo Pingai Kelurahan Talang Banjar, Kecamatan Jambi Timur dan dan Jalan Sentot Alibasya, Selasa (10/6/2025) pagi.
Ikut Penertiban PKL Pasar Talang Banjar, Gubernur Al Haris: Ini Bentuk Kecintaan Terhadap Kota Jambi
Wali Kota Jambi Maulana menyampaikan bahwa penertiban ini merupakan bagian dari proyek pembangunan infrastruktur di sepanjang Jalan Orang Kayo Pingai.
"Kawasan ini akan dibangun saluran drainase tertutup, pedestrian, serta median jalan untuk mendukung kenyamanan dan keindahan kota Jambi," kata kepada wartawan.(min)
Social Header