Berita Terkini

OPINI Sisi Lain Penerima Beasiswa di Provinsi Jambi

Dr Fahmi Rasid.(ist)

DALAM RIUHNYA tepuk tangan keberhasilan, ada kisah sunyi yang kerap luput dari sorotan. Di balik daftar nama-nama penerima Beasiswa program Pro Jambi Cerdas untuk 2025 Provinsi Jambi, tersimpan cerita haru, perjuangan, dan tekad yang tak pernah padam. 

Program yang digulirkan pemerintah provinsi ini bukan sekadar bantuan finansial. Ia adalah pelita bagi anak-anak dari keluarga sederhana yang selama ini hanya bisa memandang pendidikan tinggi sebagai mimpi yang menggantung di langit.

Pemerintah Provinsi Jambi dengan Visi Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan 2025 yang dikuatkan dengan Misi yang terpapar pada RPJMD yakni Memantapkan Keberlanjutan Pembangunan dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang diimplementasikan melalui Biro Kesra Setda Provinsi Jambi.

OPINI RPJMD dan Pembangunan yang Berakar pada Kebutuhan Rakyat

Lalu kemudian lahirlah program Pro Jambi Cerdas untuk t2025, yaitu Program beasiswa yang menjadi pilar strategis mencakup bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu juga mahasiswa yang berprestasi untuk jenjang Strata-1, Strata-2, dan Strata-3 (Doktor). 

Ini merupakan langkah BERANI untuk menciptakan masyarakat Jambi yang cerdas, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global. 

Bayangkan seorang anak petani di pelosok Sarolangun, di Pinggir Laut Tanjung Jabung Barat, di kaki Gunung Kerinci, yang saban hari membantu orang tuanya menanam cabai, mencari ikan, menyadap karet, menimba air dari sumur tu, Lalu Ketika surat keputusan beasiswa datang, ia menangis dalam diam. 

Bukan karena nominal rupiahnya, tapi karena untuk pertama kalinya, ada yang percaya bahwa ia mampu menembus batas kemiskinan lewat pendidikan.

OPINI Germas Masuk RPJMD: Ayokk Jambi Bergerak

Beasiswa itu mengubah segalanya, Ia kini duduk di ruang kuliah, berdiskusi dengan dosen, menulis makalah, dan perlahan membangun mimpi yang dulu hanya disimpan di balik pintu kamar bambu. 

Tetapi, tidak banyak yang tahu bahwa di sela-sela kuliahnya, ia tetap harus bekerja paruh waktu demi menambah uang makan. Tak sedikit penerima beasiswa lain yang merasakan hal serupa. Beasiswa meringankan, tetapi belum menuntaskan seluruh beban.

Sisi lain dari penerima beasiswa di Jambi adalah mereka yang tak hanya berjuang menyelesaikan studi, tapi juga berperang dengan rasa rendah diri, tekanan ekonomi, dan ekspektasi yang kadang tak seimbang. 

Mereka adalah anak-anak muda tangguh yang bangun lebih pagi untuk menabung waktu belajar, tidur lebih malam demi menyelesaikan tugas, dan tetap tersenyum walau kadang perut kosong.

Kesempatan Emas! Beasiswa Jambi Cerdas 2025 untuk S1, S2, dan S3 Kembali Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya

Namun, dari semua sisi yang tersembunyi itu, ada satu yang paling terang yakni harapan.

Harapan bahwa suatu hari mereka bisa kembali ke kampung halaman, bukan hanya sebagai sarjana, tetapi sebagai agen perubahan. 

Bahwa mereka akan menjadi guru bagi adik-adik yang kini berjalan kaki belasan kilometer menuju sekolah. Bahwa mereka akan membangun desa, merawat hutan, memperkuat UMKM, dan membawa nama Jambi bersinar lebih jauh.

Gubernur Jambi dalam banyak kesempatan menyampaikan bahwa pendidikan adalah jalan emas menuju kesejahteraan.

 Beasiswa bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah tanggung jawab. Oleh karena itu, pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat perlu berjalan bersama memastikan bahwa para penerima beasiswa ini tak hanya disekolahkan, tapi juga didampingi, dibimbing, dan diberi ruang kontribusi yang nyata.

OPINI Geopark Youth Voices: Persilangan Sains, Budaya, dan Pariwisata Berkelanjutan

Mari kita tidak hanya melihat angka-angka penerima beasiswa. Mari kita dengarkan kisah mereka, pelajari perjuangan mereka, dan siapkan panggung untuk mereka menari dengan prestasi. 

Karena sesungguhnya, masa depan Jambi ada di pundak anak-anak muda yang saat ini tengah belajar dengan sepenuh jiwa, meski kadang dengan sepiring nasi dan cahaya lampu redup.

Pada akhirnya, beasiswa bukan hanya tentang angka dalam rekening, akan tetapi tentang kepercayaan yang dititipkan pada generasi muda untuk memikul masa depan daerahnya. 

Setiap rupiah yang diberikan adalah benih harapan, dan setiap mahasiswa penerima adalah ladang yang sedang tumbuh. Maka mari kita rawat bersama dengan perhatian, pendampingan, dan kesempatan agar mereka tumbuh menjadi pohon yang rindang, menaungi masyarakat, dan berbuah bagi kemajuan Provinsi Jambi. 

Karena dalam setiap anak yang diberi peluang belajar, tersimpan kekuatan untuk mengubah dunia. Dan dalam setiap beasiswa yang diberikan dengan tulus, terselip doa-doa diam dari pelosok negeri, semoga anak kami kelak menjadi cahaya bagi banyak orang.

Oleh : Dr. Fahmi Rasid

Penulis adalah Penerima Beasiswa S-3 Provinsi Jambi 2014

© Copyright 2022 - MakalamNews