Berita Terkini

BSSN Kukuhkan TTIS Provinsi Jambi, Batang Hari jadi Kabupaten yang Pertama Telah Dikukuhkan, Ini Tujuannya

Kadis Kominfo Batang Hari H Amir Hamzah (kiri) ikut menghadiri pengukuhan TTIS Provinsi Jambi, Senin (25/8/2025).(ist)

MAKALAMNEWS.ID - Provinsi Jambi dikukuhkan menjadi provinsi keenam di Indonesia yang telah membentuk Tim Tanggap Insiden Saber (TTIS).

Pengukuhan tersebut dilakukan langsung Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin (25/8/2025).

Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo Budi menyampaikan, Jambi menjadi provinsi keenam di Indonesia yang telah membentuk TTIS secara lengkap hingga ke tingkat kabupaten/kota. 

Sebelumnya, provinsi yang telah melaksanakan hal serupa adalah DIY, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Jawa Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Selain itu diserahkan juga Surat Tanda Registrasi (STR) kepada sejumlah kepala daerah dan perwakilan, yaitu: Wakil Wali Kota Jambi, Wakil Bupati Muaro Jambi, Bupati Tanjung Jabung Barat, Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Bupati Tebo, Wakil Bupati Bungo, Bupati Sarolangun, Kadis Kominfo Kabupaten Merangin, Wakil Wali Kota Sungai Penuh, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci.

Ternyata, untuk tingkat kabupaten, Kabupaten Batang Hari yang pertama dikukuhkan TTIS bersama 18 daerah lainnya, di Kantor BSSN.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Batang Hari H Amir Hamzah SE M.Si mengatakan, Batang Hari menjadi yang pertama dikukuhkan di Provinsi Jambi.

Pengukuhan tersebut bersama kementerian dan lembaga lainnya pada Februari 2024 lalu, seperti Badan Pangan Nasional, Dewan Ketahanan Pangan, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. 

"Hari ini kita hadir untuk melihat pengukuhan 10 kabupaten kota lainnya," ujarnya dikonfirmasi, Senin (25/8/2025).

"Ketua nya saya langsung," sambungnya.

Menurut Amir, pembentukan TTIS tersebut bertujuan untuk memperkuat kapasitas dalam penanganan insiden siber dan menjaga keamanan informasi serta sistem data digital. 

Selain itu, untuk membangun kekuatan tambahan untuk mengidentifikasi dan merespons insiden keamanan siber yang terjadi di wilayah Kabupaten Batanghari. 

Juga untuk melindungi sistem data dan informasi digital dari serangan siber. 

"Serta mendorong kolaborasi antar tim dalam menghadapi insiden siber untuk memperluas wawasan dan persepsi dalam penanganan insiden," katanya.(min)

© Copyright 2022 - MakalamNews