MAKALAMNEWS.ID - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi tengah mematangkan persiapan kegiatan Rembuk Merah Putih yang akan digelar pada 9 Juli 2025 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi.
Kegiatan ini mengusung tema "Pitutur Cinta dan Tinta Emas: Implementasi Ajaran Agama dalam Bingkai NKRI dengan Semangat Cinta Kasih".
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya serta Bidang Media Massa, Hukum, dan Hubungan Masyarakat.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya FKPT Jambi dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pendekatan lintas agama dan semangat persatuan.
Pengurus FKPT Jambi Silaturahmi dengan Kabinda, Dapat Dukungan Pendirian Warung NKRI Digital
Rapat koordinasi yang digelar FKPT Jambi pada Rabu (25/6/2025) siang di satu cafe di Kota Jambi tersetbu, bertujuan untuk menyelaraskan teknis pelaksanaan dan memastikan keterlibatan berbagai elemen masyarakat, terutama tokoh muda lintas agama, jurnalis, serta organisasi masyarakat.
Ketua FKPT Dr H Abd Rahman, S.Ag, M.Pd.i mengatakan, kegiatan ini akan menjadi ruang dialog dan ekspresi untuk membumikan nilai-nilai kebangsaan melalui pendekatan kebudayaan dan keagamaan yang damai.
"Rembuk Merah Putih ini adalah ajang strategis untuk menguatkan pemahaman kebangsaan bagi generasi muda. Melalui pitutur atau nasihat bijak dari tokoh lintas agama dan goresan cinta berupa karya maupun refleksi, kita ingin memperkuat semangat cinta tanah air dan menolak paham radikal," katanya dalam rapat persiapan tersebut.
Undang Forkopimda dan Ormas, BNPT RI Gelar FGD Pelibatan Masyarakat Lewat FKPT Jambi Cegah Terorisme
Rembuk Merah Putih tahun ini ditargetkan diikuti oleh 100 peserta dari kalangan pemuda, pelajar, jurnalis, serta masyarakat umum.
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara offline, dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai latar belakang agama dan budaya, pemuda, media dan masyarakat.
FKPT Jambi berharap, lewat kegiatan ini semangat cinta kasih dan keberagaman dapat terus dijaga sebagai fondasi utama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).(min)
Social Header