MAKALAMNEWS.ID - Selaku akademisi yang peduli akan sosial masyarakat, pengamat pemerintahan dari UIN STS Jambi, Dr Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM memberikan sorotan tajam mengenai kebijakan Wali Kota Jambi Maulana yang sibuk melakukan razia pajak kendaraan bermotor di saat warga kota tengah menghadapi bencana banjir dan kondisi jalan yang berlubang.
Menurut Dedek, tindakan tersebut mencerminkan kurangnya empati wali kota dalam pengambilan kebijakan yang seharusnya pro rakyat.
"Ketika warga kota sedang berjuang menghadapi banjir dan infrastruktur yang rusak, wali kota seharusnya lebih fokus pada masalah yang nyata dan mendesak, bukan justru mengejar pemasukan melalui razia pajak," katanya lewat rilis yang dikirim ke media ini, Selasa (20/5/2025).
Ia menambahkan, kebijakan yang diambil wali kota justru menyengsarakan masyarakat dan menunjukkan ketidakpekaan terhadap kebutuhan dasar warga.
Dedek juga menyoroti masalah anggaran untuk tahun fiskal 2025. Di mana, semua pendapatan telah direncanakan dan seharusnya seimbang dengan pengeluaran.
"Ini artinya, wali kota seharusnya lebih fokus menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, bukan berperilaku seperti perusahaan yang hanya mengejar keuntungan," tegasnya.
Dedek menyayangkan sikap wali kota yang terkesan enggan mengalokasikan anggaran untuk mengatasi masalah banjir.
Ia mencatat, ketika gubernur menawarkan dukungan finansial yang signifikan untuk penanganan banjir, serta adanya pagu anggaran ratusan miliar dari pusat melalui BWSS, pemkot justru tidak jelas dalam penganggarannya.
"Ini adalah contoh nyata bagaimana Wali Kota Maulana tidak memiliki sense of urgency untuk mengatasi banjir dan lebih sibuk dengan kegiatan seremonial," tambahnya.
Dengan kondisi ini, Dedek menegaskan, jika wali kota terus bertindak seperti ini, maka ia bukanlah pemimpin yang baik untuk kota, melainkan justru menjadi beban bagi masyarakat.
"Kepemimpinan yang baik harus mampu mendengarkan dan merespons kebutuhan rakyat, bukan hanya fokus pada aspek administratif dan pemasukan," pungkasnya.(*)
Social Header