Berita Terkini

Menjelang 100 Hari, Pengamat Nilai Kepemimpinan Wali Kota Jambi Gagal Bangun Pondasi Kota Bahagia

Pengamat kebijakan publik Dr Dedek Kusnadi

MAKALAMNEWS.ID - Menjelang 100 hari kepemimpinan Wali Kota Jambi Maulana dan Wakil Wali Kota Diza Hajra, pengamat kebijakan publik Dr Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM memberikan penilaian kritis.

Dalam pandangannya, Dedek Kusnadi menilai kepemimpinan Maulana dinilai gagal memberikan pondasi yang kuat untuk mewujudkan visi Kota Bahagia.

Menurut Dr Dedek, kegagalan ini terlihat jelas dari tidak adanya rekonstruksi visi Bahagia Maulana dan Diza dalam dokumen perencanaan daerah, seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). 

"Apa yang ingin dilakukan oleh Wali Kota Jambi belum tergambar dengan jelas dalam dokumen perencanaan. Seolah-olah masih meraba-raba tanpa arah yang pasti," ungkapnya, Jumat (2/5/2025) lewat rilis yang disampaikan ke media.

Dr Dedek menyoroti ketidakmampuan Maulana dalam memetakan persoalan-persoalan krusial yang dihadapi kota, seperti banjir, kemacetan, kemiskinan, dan layanan publik. 

"Dalam 100 hari ini, tidak ada langkah konkret yang diambil untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Tanpa pemetaan yang jelas dan terukur, sulit untuk mengetahui apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki kondisi kota," jelasnya.

Satu poin penting yang disoroti adalah kurangnya tolok ukur capaian dari urusan wajib pemerintahan, seperti pendidikan dan kesehatan. 

"Sampai hari ini, Wali Kota Jambi tidak memiliki indikator yang jelas untuk menilai kinerja pemerintahannya. Ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, apakah ada kemajuan yang dicapai atau justru stagnasi," katanya.

Ia juga menegaskan, menjelang 100 hari kepemimpinan, Kota Jambi seakan kehilangan arah. 

"Alih-alih menata birokrasi, Wali Kota Maulana justru terlihat lebih banyak diatur oleh birokrasi dan terjebak dalam seremonial. Hari-hari kerjanya lebih banyak diisi dengan rapat dan membuka acara seremonial, tanpa ada gebrakan atau inovasi yang berarti," kritiknya.

Dr Dedek menekankan pentingnya bagi Wali Kota Jambi untuk segera melakukan evaluasi dan perbaikan dalam kepemimpinannya. 

"Masyarakat Jambi menantikan tindakan nyata dan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Harapan akan Kota Bahagia harus diwujudkan dengan langkah-langkah yang jelas dan terukur, jangan salah jika seperti ini nilai 100 hari wali kota hanya dapat nilai C," ujarnya.

Dengan penilaian ini, diharapkan Wali Kota Jambi dapat lebih fokus dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.(*)

© Copyright 2022 - MakalamNews