Berita Terkini

Waduh, Nonton Mini Soccer Gubernur Cup 2025 di JMS Harus Bayar Tiket Masuk Rp 8.000, Penonton Kecewa

Nonton mini soccer di JMS diharuskan bayar Rp 8.000

MAKALAMNEWS.ID - Turnamen olahraga Mini Soccer Gubernur Cup 2025 di Lapangan Jambi Mini Soccer (JMS), Kebun Handil Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, yang dibuka Gubernur Jambi Al Haris menimbulkan kekecewaan dari penonton maupun pemain.

Kenapa sebab, karena adanya pungutan liar (pungli) oleh panitia penyelenggara. Dimana, panitia mewajibkan bayar uang masuk berupa tiket sebesar Rp 8.000 ribu rupiah.

Pantauan di lapangan, para panitia acara melakukan permintaan biaya itu kepada siapa saja yang akan masuk ke area lapangan Mini Soccer itu. Bahkan tiket masuk ini juga berlaku bagi peserta yang akan bertanding sekalipun.

Menurut satu petugas penjaga tiket masuk itu mengklaim bahwa tiket masuk ini sudah menjadi ketentuan oleh panitia. Di mana, tiket masuk itu nantinya berupa uang parkir dan plus diberikan satu botol minuman mineral murahan ukuran sedang.

Tiket biaya uang masuk itu disebut petugas jaga sudah menjadi kewajiban membayar termasuk peserta turnamen yang berlaga.

"Setiap yang ingin masuk semua mesti bayar. Termasuk pemain, kita yang masyarakat mau nonton saja melihat peserta juga wajib bayar sebenarnya kaget kan, mana mau daftar pertandingan turnamen ini juga bayar. Sekarang mereka mau bertanding juga dimintai tiket masuk dan wajib membayarnya,” kata Rudi warga yang hendak menonton pertandingan tersebut, Selasa (21/1/2025).

Rudi yang merupakan satu suporter tim yang berlaga di turnamen itu mengaku kecewa terhadap panitia penyelenggara. 

Rudi bilang, semestinya panitia bisa memberikan kemudahan akses bagi peserta maupun warga yang ingin hendak meriahkan kejuaraan olahraga Mini Soccer Gubernur Cup tersebut.

“Kalau semua di patokan harga Rp 8.000 ribu buat tiket masuknya kalau mau nonton itu kan sama saja memberatkan, pungli jadi nya apalagi peserta yang berlaga juga diminta uang tiket masuk juga,” ujar Rudy.

Dikatakan Rudy, bahwa dalam uang tiket masuk yang di patokan oleh panitia penyelenggara di turnamen mini soccer itu sangat besar. Biaya Rp 8.000 rupiah tersebut begitu membebankan baik bagi peserta maupun para pendukung tim yang berlaga.

"Pungutan dengan embel-embel tiket masuk ini mulai berlaku setelah bapak Gubernur membuka secara resmi turnamen itu. Kmudian saat bapak Gubernur mau datang lagi ke lapangan pada sore hari kemaren, embel-embel tiket masuk itu tidak ada lagi. Ini kan sama saja merusak ajang turnamen ini, apalagi olahraga Mini Soccer kini juga mulai digandrungi semua kalangan usia,” katanya.

Rudi berharap panitia penyelenggara bisa lebih bijak lagi untuk menetapkan uang tiket masuk dalam menyaksikan olahraga Mini Soccer Piala Gubernur Jambi ini. 

Ia merasa, langkah panitia menetapkan tiket masuk dalam ajang olahraga gubernur cup ini sudah sangat memberatkan apalagi peserta yang berlaga juga dikenakan biaya tiket masuk pula.

“Jadi kalau bisa panitia penyelenggara harus lebih bijak lagi. Jangan memberatkan seperti itu, ini ajang olahraga yang ada biaya nya, lalu ada pula sponsor nya, kini ketika mau dimeriahkan turnamen ini dikenakan biaya uang tiket masuk pula,” terang Rudy kecewa.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris resmi membuka ajang turnamen olahraga Mini Soccer Gubernur Cup 2025. Turnamen ini dalam rangka memperingati HUT Ke-68 Provinsi Jambi, bertempat di Lapangan Jambi Mini Soccer (JMS), Kebun Handil Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Diketahui, Panitia Pelaksana ajang Mini Soccer Gubernur Cup 2025 ini merupakan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Turnamen ini diselenggarakan pada tanggal 20 hingga 24 Januari 2005 di Jambi Mini Soccer (JMS).

Peserta yang resmi berlaga itu terdiri dari 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jambi, serta 24 tim dari instansi vertikal.(*)

© Copyright 2022 - MakalamNews