MAKALAMNEWS.ID – Penyerangan terhadap tempat ibadah oleh tim sukses satu calon wali kota Jambi, Maulana menuai kecaman dari berbagai pihak.
Kejadian tersebut memicu kontroversi dan memperkeruh suasana politik di Kota Jambi yang tengah menggelar pemilihan wali kota.
Pengamat politik lokal menyayangkan insiden ini. Ia menilai tindakan tersebut berpotensi memicu konflik sosial yang lebih luas.
Pengamat Kajian Manajemen Politik, dari UIN STS Jambi Debi Saputra SE MM terlihat sedih ketika diminta tanggapannya tentang toleransi beragama di Kota Jambi.
Kesedihan pengamat yang dikenal luas ini karena dugaan intimidasi dan penyerangan yang dilakukan oknum tim sukses cawako Maulana beberapa waktu lalu.
"Saya selaku bagian gerakan moral warga kota, Jambi merasa sedih dan prihatin jika masih terjadi intimidasi dan penyerangan yang dilakukan oknum tim sukses calon wali kota beberapa waktu lalu. Demokrasi kita di titik nadir, rendah padahal mengaku paling intelektual," kata Sekretaris Puskapol Jambi tersebut pada awak media, sembari menyela air matanya.
Ia menegaskan, tindakan tersebut sangat disesalkan dan tidak mencerminkan semangat demokrasi yang seharusnya menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi
"Tindakan seperti ini berpotensi mencederai proses demokrasi dan menciptakan sentimen negatif di kalangan masyarakat," ujarnya.
"Jika dibiarkan, kasus seperti ini dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap kandidat yang bersangkutan serta merusak citra Pilwako Jambi secara keseluruhan,” sambungnya.
Untuk itu, pengamat muda ini meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti kasus intoleransi tersebut agar dibawah ke ranah hukum.
Senada dengan hal ini Ketua Advokasi Rahman-Guntur, Sertiansyah SH mengatakan, tim penyidik Polresta Jambi sangat puas dengan keterangan yang didapatkan dari pelapor terkait laporan penyerangan tempat ibadah.
“Penyidik sudah dikasih keterangan yang sebenar benarnya dan merasa puas dengan apa yang dikatakan oleh pelapor yakni pemilik rumah ibadah Sua Ong Bio Chandra Liauw dan pelaporan ini cepat ditindaklanjuti,” ujarnya.(*)
Social Header