MAKALAMNEWS.ID - Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jambi mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Ini terlihat dengan timbulnya antrean di sejumlah SPBU. Tentu saja ini menimbulkan keresahan masyarakat.
Sebab, warga terpaksa harus antre panjang untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut.
Kondisi ini mendapat perhatian Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Jambi, Asnawi Alamsyah.
Ia prihatin dengan situasi ini, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja.
"Ekonomi kita sedang sulit, tapi subsidi yang seharusnya membantu justru tidak tepat sasaran dan dimanfaatkan pihak yang tidak berhak," ujarnya.
Menurutnya, penyebab utama kelangkaan ini adalah penyalahgunaan BBM subsidi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung.
Dikatakannya, ada laporan soal perusahaan menggunakan BBM subsidi untuk kepentingan operasional, meski aturan dengan jelas melarang hal tersebut.
"Kan sudah jelas melarang perusahaan memakai subsidi. Ini salah dan merugikan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat, termasuk pelaku usaha, yang seharusnya tidak menggunakan BBM subsidi.
Prilaku tersebut menunjukkan rendahnya tanggung jawab sosial dan justru memanfaatkan celah regulasi di tengah kesulitan rakyat.
"Kami menduga ada oknum memanfaatkan celah untuk kepentingan pribadi. Kita berharap mereka segera sadar bahwa ini bukan hak mereka," ujarnya lagi.
Terkait hal ini, ia berharap pemerintah dan pihak terkait untuk meningkatkan pengawasan distribusi BBM subsidi supaya lebih tepat sasaran.
Ia juga mengimbau perusahaan jangan lagi memanfaatkan BBM subsidi, terutama jika kesejahteraan karyawannya sendiri tidak terjamin.(*)
Social Header