MAKALAMANEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi melalui forum diskusi kelompok terarah Focus Group Discussion (FGD) bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi.
Kegiatan berlangsung di Swiss-Belhotel Jambi, Jumat (31/10/2025) sore.
Hadir pada FGD tersebut Direktur Pencegahan BNPT RI Prof Dr Irfan Idris MA.
Sementara, pengurus FKPT Jambi yang hadir yakni Ketua Dr H Abd Rahman S.Ag, M.Pd.I, sekretais Fiet Hariyadi M.Kom, Ricky Legawa selaku Bendahara, Dr H M Syahran M.Pd Ketua Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya, Rahimin S.Kom, M.I.Kom, M.Pd. Ketua Bidang Media Massa, Hukum dan Hubungan Masyarakat, Siti Masnidar SE Ketua Bidang Perempuan dan Anak, serta Mochammad Farisi, SH, LL.M. Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian.
Selain itu, turut hadir pula Satgas Keuangan Eko Afrianto Satgas IT Rian Saputra, dan Satgas Administrasi Rico
Ketua FKPT Jambi Dr Abd Rahman menyampaikan laporan berbagai kegiatan FKPT Jambi pasca pelantikan pada 23 April 2025.
Ia menjelaskan, selain menjalankan program nasional dari BNPT, FKPT Jambi juga melaksanakan sejumlah kegiatan mandiri.
Beberapa diantaranya audiensi dengan berbagai lembaga dan instansi seperti Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Rektor Universitas Jambi dan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Kesbangpol, Kabinda, Kejati Jambi, serta Dansatgas Densus 88. FKPT Jambi juga menggelar aksi simpatik melibatkan mahasiswa dalam kampanye Cinta NKRI dan Anti Radikalisme
Sementara itu, Prof Dr Irfan Idris memberikan apresiasi terhadap berbagai inisiatif dan program FKPT Jambi.
Ia menilai kegiatan yang dilakukan FKPT Jambi menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat jejaring pencegahan terorisme dan radikalisme di daerah.
Prof. Irfan juga menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap isu-isu terkini, khususnya yang menyasar kelompok perempuan dan anak.
Ia menyinggung fenomena game Roblox yang di beberapa daerah berdampak negatif bagi anak-anak dan berpotensi disusupi konten berbahaya.
"Walaupun kasus tersebut belum terjadi di Jambi, kita perlu mengantisipasi sejak dini agar tidak menimbulkan korban," katanya.
Prof Irfan Idris juga menekankan pentingnya menjaga hubungan strategis dengan berbagai lembaga agar upaya pencegahan terorisme semakin kuat dan meluas.
"BNPT berharap FKPT Jambi terus memperkuat kolaborasi lintas sektor. Dengan jejaring yang solid, banyak hal positif dapat dilakukan untuk menjaga semangat kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai moderasi di masyarakat," ujarnya.
Kegiatan monitoring dan FGD ini menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan sinergi antara BNPT dan FKPT Jambi dalam upaya mewujudkan Indonesia yang damai, toleran, dan bebas dari paham radikal terorisme.(min)

Social Header