Berita Terkini

Menolak Petani Dikriminalisasi, Pemuda Melayu Jambi Siap Turun ke Jalan Bela Tawap Ali

Ketua Persatuan Pemuda Melayu Jambi, Iin Habibi.(ist)


MAKALAMNEWS.ID - Persatuan Pemuda Melayu Jambi dengan tegas menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap pejuang rakyat, khususnya terhadap Tawap Ali, sosok petani yang selama ini menjadi simbol perjuangan masyarakat kecil mempertahankan hak atas tanah dan kehidupan yang layak di Provinsi Jambi.

Menurut Ketua Persatuan Pemuda Melayu Jambi, Iin Habibi, Tawap Ali bukan pelaku kejahatan.

"Ia adalah rakyat kecil yang berani berdiri di garis depan memperjuangkan tanah, sawah, dan kebun yang menjadi sumber penghidupan masyarakat desa," katanya lewat rilisnya, Senin (27/10/2025). 

Dikatakannya, apa yang dilakukan Tawap Ali adalah bentuk keberanian menuntut keadilan atas ketimpangan penguasaan lahan yang selama ini dibiarkan tanpa solusi.

"Namun ironisnya, perjuangan rakyat justru dibalas dengan penangkapan, intimidasi, dan proses hukum, Ini adalah bentuk nyata dari kriminalisasi terhadap pejuang rakyat — sebuah praktik kezaliman yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan dan konstitusi," ujarnya.

Menurutnya, Negara Harus Hadir, Bukan Menindas, Konflik agraria di Jambi sudah berlangsung bertahun-tahun, Ribuan hektare tanah masyarakat beralih tangan ke perusahaan besar, sementara petani yang menolak justru dikriminalisasi, Aparat penegak hukum seolah menjadi alat bagi kepentingan modal, bukan pelindung rakyat.

Ia menilai,Gubernur Jambi dan aparat kepolisian harus bertanggung jawab atas ketidakadilan yang terus menimpa rakyat.

"Kami menilai bahwa diamnya pemerintah daerah terhadap kasus ini menunjukkan lemahnya keberpihakan kepada masyarakat kecil dan semakin memperlebar jurang ketimpangan sosial di daerah ini," katanya.

"Persatuan Pemuda Melayu Jambi Bersama Rakyat – Siap Turun ke Jalan, Sebagai organisasi yang lahir dari semangat keadilan dan marwah tanah Melayu, Pemuda MELAYU Jambi tidak akan tinggal diam," sambungnya.

"Kami bersama masyarakat tani dari berbagai kabupaten di Jambi akan menurunkan ratusan hingga ribuan petani ke Mapolda Jambi apabila kriminalisasi terhadap Tawap Ali tidak segera dihentikan."

Pihaknya akan mengawal kasus ini sampai keadilan benar-benar ditegakkan. Tidak ada satu pun kekuatan yang dapat membungkam suara rakyat yang menuntut haknya dengan damai dan bermartabat.

Tuntutan :

1. Hentikan segera kriminalisasi terhadap Tawap Ali dan pejuang petani lainnya di Jambi.

2. Bebaskan Tawap Ali tanpa syarat dan pulihkan nama baiknya.

3. Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Pusat harus turun langsung menyelesaikan konflik agraria di Jambi dengan adil dan berpihak kepada rakyat.

4. Usut tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam perampasan tanah rakyat dan kerusakan lingkungan akibat ekspansi perusahaan besar.

5. Hentikan intimidasi, kekerasan, dan penangkapan terhadap warga yang memperjuangkan hak atas tanahnya.

"Keadilan untuk Petani Adalah Keadilan untuk Bangsa, Kami menegaskan bahwa perjuangan petani bukan kejahatan, Mereka adalah pahlawan yang menjaga sumber kehidupan bangsa. Jika negara terus membiarkan kriminalisasi terhadap rakyat, maka itu pertanda bahwa keadilan telah mati di tanah Melayu ini," ujarnya.

Ia bilang, Persatuan Pemuda Melayu Jambi akan terus berdiri di barisan terdepan bersama rakyat, menegakkan kebenaran, dan melawan segala bentuk ketidakadilan.

"Kami tidak akan diam melihat rakyat ditindas di tanahnya sendiri, Dan bila keadilan tidak ditegakkan, kami akan pastikan ribuan rakyat turun ke Mapolda Jambi untuk menuntut pembebasan Tawap Ali dan keadilan bagi seluruh petani," pungkasnya.(*)

© Copyright 2022 - MakalamNews