MAKALAMANEWS.ID - Pemerintah Kota Jambi akhirnya memenuhi tuntutan ratusan sopir yang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Tugu Keris Siginjai, Senin (20/102/2025) pagi.
Dalam audiensi yang difasilitasi Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly itu dihadiri Wali Kota Jambi dr Maulana, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, Sekda Kota Jambi A. Ridwan, serta anggota DPRD dan perwakilan sopir bus dan angkutan kota terjadi kesepakatan.
Pemerintah Kota bersama Forkopimda dan perwakilan sopir sepakat untuk menata ulang mekanisme distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
Maulana bilang, pihaknya akan segera mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk memperkuat Surat Edaran Wali Kota Jambi Nomor 19 Tahun 2025 tentang Pengaturan Penggunaan Bahan Bakar Solar bagi Kendaraan Roda Enam atau Lebih.
Juknis tersebut mencakup beberapa poin penting, diantaranya:
1. Pendataan ulang kendaraan yang berhak menerima BBM bersubsidi.
2. Penggunaan stiker resmi dan terverifikasi untuk identifikasi kendaraan di SPBU.
3. Penerapan barcode dan STNK asli saat pengisian solar bersubsidi.
4. Pembatasan pengisian solar untuk mobil roda empat maksimal Rp200 ribu, dan mobil roda enam maksimal Rp350 ribu per hari.
5. Bus pariwisata tidak dikenakan batasan pengisian.
"Kita pastikan BBM bersubsidi benar-benar tepat sasaran. Semua kendaraan yang berhak didata ulang lagi, sehingga tidak ada penyalahgunaan atau ketimpangan distribusi. Dengan begitu, kemacetan di SPBU bisa kita atasi," katanya.
Menurutnya, kebijakan baru ini mulai diberlakukan Selasa (21/10/2025) dan diawasi tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta Kasi Trantib Kecamatan dan Kelurahan.
Sementara itu, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengimbau agar seluruh pihak tetap tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis.
"Kalau ada kejanggalan, laporkan kepada aparat. SPBU yang tidak bisa melayani, silakan diarahkan ke SPBU lain," katanya.
Setelah berlangsung kurang lebih lima jam, audiensi berjalan kondusif.
Sopir akhirnya membubarkan diri secara tertib usai tuntutan mereka diakomodir oleh Wali Kota Jambi, dr Maulana.(min)

Social Header