MAKALAMNEWS.ID - Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi H. Mahir, meresmikan Sentra Ketahanan Pangan sekaligus menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Jambi, Senin (29/9/2025).
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jambi, Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi, jajaran OPD, serta tamu undangan lainnya.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi, Meita Eriza, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya peresmian ini. Menurutnya, sentra ketahanan pangan menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian warga binaan.
“Alhamdulillah, di momen ini kita dapat meresmikan Sentra Ketahanan Pangan Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi. Program ini melibatkan warga binaan dalam sektor pertanian, peternakan, dan perikanan,” ujarnya.
Meita merinci, dari total 229 warga binaan (200 narapidana dan 29 tahanan), sebagian telah dilibatkan dalam pengelolaan ketahanan pangan.
Di sektor pertanian, lahan seluas 400 meter persegi ditanami kangkung, tomat, dan cabai oleh 20 warga binaan.
Pada sektor peternakan, dibudidayakan sekitar 200 ekor ayam kampung dengan melibatkan 4 warga binaan. Sementara di sektor perikanan, terdapat kolam bioflok berisi 3.000 bibit ikan lele yang dikelola 3 warga binaan.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan PKS antara Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi dengan Polres Muaro Jambi serta Kodim 0415 Jambi.
Meita berharap kerja sama ini dapat memperkuat pembinaan, pengamanan, sekaligus keterampilan warga binaan.
"Kami ingin membentuk warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap berkontribusi kembali di masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Muaro Jambi Junaidi H Mahir, mengapresiasi program tersebut.
Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita pemerintah yang menekankan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat.
"Di Lapas Perempuan Kelas IIB Jambi sudah berjalan program peternakan, perikanan, dan perkebunan. Ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan Asta Cita pemerintah," kata Junaidi.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan lembaga pemasyarakatan agar program ketahanan pangan ini berkelanjutan dan membawa manfaat luas.(wan)
Social Header