MAKALAMNEWS.ID - Suasana Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jambi, Rabu (3/9/2025) mendadak hening dan penuh haru.
Sebelum memulai agenda utama, Ketua DPRD Provinsi Jambi M Hafiz Fattah mengajak seluruh peserta rapat untuk menundukkan kepala dan mendoakan para korban meninggal dunia akibat aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Ajakan doa tersebut disampaikan Hafiz Fattah sesaat sebelum pembahasan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2025.
"Kita sama-sama berduka atas peristiwa yang terjadi. Mari kita doakan saudara-saudara kita yang menjadi korban, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Hafiz Fattah dengan suara bergetar.
Seruan itu langsung diikuti oleh seluruh peserta sidang termasuk Gubernur Jambi Al Haris.
Suasana ruang rapat paripurna pun berubah menjadi hening dan khidmat.
Anggota DPRD, perwakilan pemerintah daerah, dan undangan yang hadir larut dalam doa bersama mengenang para korban.
Menurut informasi, terdapat tujuh orang meninggal dunia akibat kericuhan demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia. Mereka adalah:
Affan Kurniawan dan Rusdamiansyah (Driver Ojol)
Saiful Akbar (Plt Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah)
Muhammad Albar Basri dan Sarina Wati (Staf DPRD Makassar)
Rheza Sendy Pratama (Mahasiswa)
Sumari (Tukang Becak).

Social Header