MAKALAMNEWS.ID - Baru-baru ini media sosial dihebohkan adanya dugaan beras palsu yang sempat diviralkan oleh Lilis Suryani, seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Desa Kotoboyo, Kecamatan Bathin 24, Kabupaten Batanghari.
Menindaklanjuti hal itu, Polda Jambi langsung bergerak cepat dengan melakukan uji laboratorium di UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Provinsi Jambi. Dengan 10 item pengujian.
Hasilnya, beras yang dimaksud adalah beras asli, bukan sintetik seperti yang dikhawatirkan publik.
"Ya, sudah keluar hasil uji lab-nya, dan itu dipastikan beras asli, bukan beras sintetik," kata AKBP Hernawan Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi dikonfirmasi wartawan, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, uji laboratorium dilakukan selama sekitar dua pekan, dan tidak ditemukan adanya indikasi beras palsu atau plastik.
"Bukan beras plastik, bukan oplosan. Itu murni beras premium. Hanya sebagian kecil yang mengambang saat direndam, dan itu masih wajar," katanya.
Dikatakannya, kemungkinan ada perbedaan kecil pada butir beras karena proses penggilingan dari berbagai jenis padi.
Hal itu bisa menyebabkan sebagian beras mengambang, tapi tidak bisa langsung disimpulkan sebagai beras palsu.
Sebelumnya, sempat heboh di media sosial video dugaan beras palsu yang dibeli IRT di sebuah mini market.
IRT tersebut mengaku curiga karena tekstur nasi yang dimasaknya terasa lembek, berbeda dari biasanya.
"Saya beli merek Rambe, ukuran 10 kilogram. Awalnya nggak curiga, tapi pas masak untuk ketiga kalinya, saya lihat banyak yang mengapung. Setelah dimasak juga beda teksturnya," katanya diwawancarai wartawan, Rabu (14/5/2025).
Dengan keluarnya hasil uji laboratorium, masyarakat diimbau untuk tidak mudah panik atau menyebarkan informasi tanpa dasar yang jelas.(min)
Social Header