Berita Terkini

Belajar dari Nasib Wali Kota Dipasung karena tak Penuhi Janji, Pemimpin Jambi Jangan Abaikan Aspirasi Rakyat

Dr Dedek Kusnadi Pengamat Pemerintahan yang dikenal kritis.(ist)

ADA sebuah fenomena menarik yang terjadi di San Buenaventura, Bolivia. 

Di kota kecil tersebut, masyarakat memberlakukan hukuman yang dikenal sebagai "keadilan sosial" terhadap wali kota mereka, Javier Delgado, sebagai bentuk protes atas kinerjanya yang dianggap tidak memuaskan.

Kejadian ini bermula ketika Delgado datang untuk meresmikan sebuah jembatan yang dibangun dengan menggunakan pajak rakyat. 

Namun, alih-alih disambut dengan antusiasme, ia justru ditangkap oleh warga dan dipasung selama satu jam sebagai simbol ketidakpuasan mereka. 

Liburan Sekolah, Bapas Jambi Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan Anak

Warga yang marah mengelilingi Delgado, mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap janji-janji yang tidak ditepati.

Daniel Salvador, satu warga San Buenaventura, menyatakan bahwa hukuman tersebut diberikan karena Delgado dianggap telah berbohong dan tidak memenuhi janjinya kepada masyarakat. 

"Kami tidak bisa tinggal diam ketika pemimpin kami tidak menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya.

Situasi serupa jangan sampai terjadi di Jambi jika walikota tidak menepati janji politiknya. 

Sebab, banyak klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti mempabrikasi berita tentang kinerja, mengusur pedagang kaki lima, serta mengizinkan hiburan malam beroperasi.

Dari Helen's Play Mart hingga Bagi-Bagi Kondom, Kota Jambi dalam Sorotan, Ini Kata Pengamat

"Jika wali kota terus mengabaikan aspirasi rakyat dan menggunakan uang rakyat untuk kepentingan pribadi, maka siap-siap saja rakyat akan marah," tegasnya.

Kejadian di Bolivia ini menjadi pelajaran berharga bagi para pemimpin daerah untuk lebih responsif dan bertanggung jawab terhadap masyarakat yang mereka pimpin.(*)

Oleh:

Dr Dedek Kusnadi S.Sos, M.Si, MM

Akademisi UIN STS Jambi

© Copyright 2022 - MakalamNews