Berita Terkini

Dijamin Tidak Akan Bahagia Warga Kota Jambi Jika Banyak Jalan Berlubang

Pengamat Sosial Dr Noviardi Ferzi

MAKALAMNEWS.ID - Pengamat Sosial Pembangunan Dr Noviardi Ferzi kembali bicara tentang postulat pembangunan, bahwa infrastruktur perkotaan dapat meningkatkan pembangunan sosial dengan meningkatkan tingkat pendapatan, kesehatan, dan pendidikan penduduk perkotaan. 

Sehingga, ia menilai tidak takan bahagia warga suatu kota jika tanpa dukungan infrastruktur yang baik. 

"Postulat pembangunan itu mengatakan tak akan bahagia warga suatu kota jika tanpa dukungan infrastruktur yang baik. Kota Jambi saat ini belum bebas jalan berlubang, masih banjir jika hujan. Kita berharap fasilitas infrastruktur menjadi fokus wali kota mendatang, sehingga bisa membuat kualitas hidup warga kota meningkat. Tolong optimalkan anggaran APBD, ini yang mesti diperhatikan, " ungkapnya saat berbicara di depan mahasiswa di Rain Cafe, Senin (29/7/2024) kemarin. 

Dikatakannya, kebahagiaan pada setiap individu memiliki faktor penentu yang berbeda-beda. 

Dalam konsep perkotaan, kota bahagia menempatkan ruang emosional sebagai infrastruktur penting di dalamnya. Kota bahagia mengedepankan kenyamanan bagi warga dalam bertukar ide dan pikiran, sehingga dapat membangun emosi yang baik dan sehat.

Selanjutnya, Noviardi Ferzi mengatakan, indeks kebahagiaan diukur menggunakan tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia). 

Sementara, metode sebelumnya (2014), indeks kebahagiaan hanya diukur menggunakan satu dimensi yaitu kepuasan hidup. Ngak mungkin, orang puas, perasaan enak dan hidup bermakna tanpa daya dukung infrastruktur. Ketiga dimensi ini diikat satu fasilitas perkotaan.

Selanjutnya, pengamat yang dikenal kritis ini mengatakan, soal infrastruktur dan kebahagian. Finlandia adalah salah satu negara di Eropa yang terdepan dalam melakukan pengembangan konsep kota cerdas dan berada di peringkat pertama sebagai negara paling bahagia di dunia selama tujuh tahun berturut-turut.

"Jika kita melihat pembangunan kota di Uni Eropa (UE) sejak 2020 mereka melakukan inisiasi program European Innovation Partnership for Smart Cities and Communities (sekarang the Smart Cities Marketplace). Melalui program ini mereke memberi berbagai dukungan infrastruktur pengembangan kota cerdas yang mendorong negara-negara anggota UE lainnya beradaptasi dan berinovasi dalam mengembangkan kota cerdas," ujarnya.

Hasilnya menurut Noviardi, Helsinki kemudian berkembang menjadi kota cerdas paling bahagia di negaranya. Berdasarkan Happy City Index 2024 yang dilakukan oleh Happy City Hub Ltd, lembaga yang mengkaji kualitas hidup manusia di berbagai kota di dunia, Helsinki menempati urutan ke-11 sebagai kota paling bahagia di dunia. Ke semuanya berawal dari dukungan infrastruktur yang memadai.(*)

© Copyright 2022 - MakalamNews